Image
source: adearisandi.files.wordpress.com
Capung, serangga kecil
yang mudah sekali kita temui, terutama disaat kemarau mereka banyak beterbangan
di areal persawahan, ladang, dan juga rumah. Di balik bentuknya yang kecil
siapa sanggka capung memiliki fakta yang luar biasa, berikut adalah fakta –
fakta yang dimiliki capung:
1.
Capung
Merupakan Hewan Purba
Ternyata
capung telah ada sejak 300 juta tahun yang lalu. Dan termasuk sebagai serangga
tertua bahkan lebih tua dari dinosaurus. Nenek moyang capung termasuk ke dalam
ordo Meganisoptera yang kemudian berganti menjadi ordo Protodonata yang dikenal
sebagai serangga bersayap pertama di dunia.
2.
Capung
Sebagai Pembasmi Hama Alami
Capung
merupakan predator dari beberapa hama, seperti lalat, ngengat, nyamuk, dan meskipun
dapat dikatakan sebagai pembasmi hama, tapi tidak semua mangsa capung berupa
hama, karena capung pun memakan kupu – kupu bahkan juga memakan jenis capung
yang lebih kecil. Capung sudah menjadi predator saat dalam bentuk larva, larva
atau nimfa capung memangsa jentik nyamuk, berudu, bahkan ikan kecil dan juga
tak jarang memangsa sesamanya.
3.
Capung
Adalah Predator Terhebat
Siapa
yang menyangka bahwa ternyata capung merupakan predator terhebat, bahkan lebih
hebat dari singa, hiu, dan predator besar lainnya. Ternyata capung mampu
menangkap mangsanya dengan tingkat keberhasilan 95%, angka ini cukup besar
dibanding singa yang hanya 25%.
Hal
ini di pengaruhi oleh keberadan semacam pusat sirkuit yang terdiri dari 16 buah sel
saraf, yang menghubungkan otak ke pusat motorik penerbangan di dada, sehingga
memungkinkan capung untuk melacak target bergerak, memperkirakan lintasan
target untuk mencegat, dan menyesuaikan jalur terbang untuk menangkap target,
bisa dikatakan capung dapat memprediksi arah, sudut, serta kecepatan target.
4.
Capung
Sebagai Bioindikator Air Bersih
Capung
bisa dijadikan sebagai bioindikator suatu perairan. Kita bisa menentukan bersih
tidaknya suatu perairan dengan melihat banyaknya jumlah nimfa capung. Capung termasuk serangga
yang sensitif terhadap perubahan zat di dalam air, sehingga nimfa capung dapat
dijadikan indikator bersih tidaknya suatu perairan, karena nimfa capung tidak dapat
hidup di air yang tercemar, mereka hanya bisa hidup di air yang bersih.
Referensi:
Indonesiadragonfly.org
adearisandi.files.wordpress.com
No comments:
Post a Comment