Monday, 12 October 2015

4 Faktor Pendukung Burung Hantu dalam Berburu

 


Image source : https://kicauan.files.wordpress.com

Burung Hantu, siapa yang tak kenal dengan burung yang satu ini? Burung predator  yang sebagian besar beraktifitas pada malam hari. Tentu sebagai pemburu malam, burung hantu memiliki faktor pendukung agar dapat berburu mangsa pada malam hari. Apa sajakah itu? Berikut faktor pendukung burung hantu dalam berburu:


1.      Penglihatan

Burung hantu memiliki mata yang sangat besar. Pada mata burung hantu terdapat sejumlah besar sel batang yang peka terhadap cahaya, selain itu terdapat juga lapisan reflektif, tapetum lucidum, yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah cahaya yang diterima setiap sel fotoreseptor, yang memungkinkannya untuk melihat lebih baik dalam kondisi cahaya rendah.
 

2.      Pendengaran

Karena burung hantu umumnya aktif pada malam hari, mereka memiliki sistem pendengaran yang sangat tajam. Pada beberapa spesies burung hantu terdapat keunikan, yaitu letak telinga yang asimetris. Keunikan ini mampu membuat burung hantu mengetahui arah serta tinggi rendah suara yang dihasilkan mangsanya, dengan keunikan ini burung hantu dapat menjabarkan kiri, kanan, atas, dan bawah sinyal suara yang ditangkap dan membuat citra dimensi di mana sumber suara berasal. Pendengaran burung hantu juga di pengaruhi oleh bentuk muka yang menyerupai piringan, yang berfungsi sebagai radar penangkap suara.
 

3.      Sayap

Struktur bulu sayap pada burung hantu tersusun sangat rapat. Dengan kerapatan bulu sayap yang dimiliki burung hantu, hal ini membuat burung hantu dapat terbang tanpa suara, karena bulu tersebut berfungsi sebagai peredam suara yang mengalir pada permukaan sayap. Hal ini dapat memberikan keuntungan karena burung hantu dapat terbang tanpa diketahui mangsanya.
 

4.      Cakar

Seperti burung pemangsa lainnya, burung hantu pun memiliki cakar pada kakinya yang berfungsi intuk mencengkeram mangsanya. Burung hantu memiliki struktur tulang kaki yang pendek dan kuat dari burung spesies lainnya. Yang berfungsi sebagai peredam dari dampak serangan mangsanya. Kulit pada telapak kaki burung hantu ditutupi kulit yang kasar, yang membantu untuk mencengkeram mangsa. Selain itu seperti burung pemangsa lainnya burung hantu pun memiliki mekanisme pasak yang berfungsi untuk mengunci mangsa.
 
Referensi:
https://id.wikipedia.org

No comments:

Post a Comment