Image
source : https://kicauan.files.wordpress.com
Burung Hantu, siapa yang tak kenal dengan burung yang satu
ini? Burung predator yang sebagian besar
beraktifitas pada malam hari. Tentu sebagai pemburu malam, burung hantu
memiliki faktor pendukung agar dapat berburu mangsa pada malam hari. Apa
sajakah itu? Berikut faktor pendukung burung hantu dalam berburu:
1. Penglihatan
Burung hantu memiliki mata yang
sangat besar. Pada mata burung hantu terdapat sejumlah besar sel batang yang
peka terhadap cahaya, selain itu terdapat juga lapisan reflektif, tapetum
lucidum, yang berfungsi untuk meningkatkan jumlah cahaya yang diterima setiap
sel fotoreseptor, yang memungkinkannya untuk melihat lebih baik dalam kondisi
cahaya rendah.
2. Pendengaran
Karena burung hantu umumnya aktif pada
malam hari, mereka memiliki sistem pendengaran yang sangat tajam. Pada beberapa
spesies burung hantu terdapat keunikan, yaitu letak telinga yang asimetris.
Keunikan ini mampu membuat burung hantu mengetahui arah serta tinggi rendah
suara yang dihasilkan mangsanya, dengan keunikan ini burung hantu dapat menjabarkan
kiri, kanan, atas, dan bawah sinyal suara yang ditangkap dan membuat citra
dimensi di mana sumber suara berasal. Pendengaran burung hantu juga di
pengaruhi oleh bentuk muka yang menyerupai piringan, yang berfungsi sebagai
radar penangkap suara.
3. Sayap
Struktur bulu sayap pada burung hantu
tersusun sangat rapat. Dengan kerapatan bulu sayap yang dimiliki burung hantu,
hal ini membuat burung hantu dapat terbang tanpa suara, karena bulu tersebut
berfungsi sebagai peredam suara yang mengalir pada permukaan sayap. Hal ini
dapat memberikan keuntungan karena burung hantu dapat terbang tanpa diketahui
mangsanya.
4. Cakar
Seperti burung pemangsa lainnya,
burung hantu pun memiliki cakar pada kakinya yang berfungsi intuk mencengkeram
mangsanya. Burung hantu memiliki struktur tulang kaki yang pendek dan kuat dari
burung spesies lainnya. Yang berfungsi sebagai peredam dari dampak serangan
mangsanya. Kulit pada telapak kaki burung hantu ditutupi kulit yang kasar, yang
membantu untuk mencengkeram mangsa. Selain itu seperti burung pemangsa lainnya
burung hantu pun memiliki mekanisme pasak yang berfungsi untuk mengunci mangsa.
Referensi:
https://id.wikipedia.org
No comments:
Post a Comment