Saturday, 17 October 2015

4 Tumbuhan Pereda Asma



Asma merupakan penyakit yang menyerang akibat tubuh rentan terhadap zat tertentu, misal seperti: serbuk bunga, bulu hewan, makanan, obat , dan lain-lain. Asma sering kambuh saat penderita mengalami tekanan emosi hebat, serta pada saat pergantian musim.

Untuk mengetahui asma, perlu mengetahui penyebabnya, sehingga dapat dicegah. Misal bulu kucing penyebabnya, maka hindarilah kucing.

Saat serangan asma terjadi, penangan pengobatan perlu dilakukan. Penderita bisa diberi obat seperti, aminofilin, efedrina, dan antihistamin. Tidak hanya dengan obat modern ternyata asma dapat diredakan oleh obat tradisional, dengan memanfaatkan tumbuhan, apa sjakah itu? Berikut tumbuhan yang dapat meredakan asma:

1.   Datura metel L. atau lebih dikenal kecubung

     
            Image source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kecubung

Kecubung mengandung alkoloid skopolomina, norskopolamina, hiosiamina, norhiosiomina, meteloidina, kuskohigrina, dan nikotina.

Cara penggunaan:
·         Kecubung dirajang, kemudian dikeringkan, dan dibuat bahan rokok.
Alkoloid daun kecubung tergolongkeras, dan tiap rokok hanya dibatasi tidak lebih dari 19 macam ramuan. Selain itu, penggunaan harus dalam pengawasan dokter.


2.   Camelia Sinensis (Teh)

 


Teh mengandung kafeina, adenine, teobromina, teofilina, xantina, zat penyamak, dan minyak atsiri.
Cara penggunaan cukup diseduh dan diminum. Zat yang terkandung berkhasiat memperlebar pembuluh darah dan saluran pernapasan.



3.   Mimosa pudica L atau yang kita kenal putri malu




            Image source:  https://id.wikipedia.org/wiki/Putri_malu

Putri malu ternyata dapat digunakan sebagai pereda asma. Zat yang dikandung yaitu alkaloid mimosina, glikosida krosetin, ester dimetil krosetin, zat penyamak, saponin, glikosida mimosida, norepinefrina, asam linoleat, asam oleat, asam palmitat, glikosida flavonoid, fenol, dan asam amino.

Cara penggunaan:
·         10 g daun putri malu
·         100 ml air

-          Kedua bahan direbus selama 15 menit sejak mengeluarkan uap.
-          Hasilnya disaring, dan didinginkan
-          Dosisnya 3 x 1-2 sdm sehari.


4.   Euphorbia pillulifera L ( Patikan kebo)






        Mengandung alkaloid, dammar, glikosida, zat penyamak, dan gom.
        Cara penggunaan:
·         Herba yang belum berbunga dikeringkan dan ditumbuk menjadi serbuk
·         Serbuk sebanyak 15 g direbus dengan 100 ml air selama 15 menit sejak mengeluarkan uap
·         Kemudian rebusan disaring (dalam keadaan panas) dan dosisnya 3 x 25 ml sehari.  

Sumber:
Tim Penyusun. 2004. Biologi 2b SMA untuk Kelas 2 Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.

No comments:

Post a Comment