Asma merupakan penyakit
yang menyerang akibat tubuh rentan terhadap zat tertentu, misal seperti: serbuk
bunga, bulu hewan, makanan, obat , dan lain-lain. Asma sering kambuh saat
penderita mengalami tekanan emosi hebat, serta pada saat pergantian musim.
Untuk mengetahui asma,
perlu mengetahui penyebabnya, sehingga dapat dicegah. Misal bulu kucing
penyebabnya, maka hindarilah kucing.
Saat serangan asma
terjadi, penangan pengobatan perlu dilakukan. Penderita bisa diberi obat
seperti, aminofilin, efedrina, dan antihistamin. Tidak hanya dengan obat modern
ternyata asma dapat diredakan oleh obat tradisional, dengan memanfaatkan
tumbuhan, apa sjakah itu? Berikut tumbuhan yang dapat meredakan asma:
1.
Datura metel L. atau lebih dikenal kecubung
Image source: https://id.wikipedia.org/wiki/Kecubung
Kecubung
mengandung alkoloid skopolomina, norskopolamina, hiosiamina, norhiosiomina,
meteloidina, kuskohigrina, dan nikotina.
Cara
penggunaan:
·
Kecubung dirajang, kemudian dikeringkan,
dan dibuat bahan rokok.
Alkoloid
daun kecubung tergolongkeras, dan tiap rokok hanya dibatasi tidak lebih dari 19
macam ramuan. Selain itu, penggunaan harus dalam pengawasan dokter.
2. Camelia
Sinensis (Teh)
Image source: https://id.wikipedia.org/wiki/Camellia_sinensis
Teh
mengandung kafeina, adenine, teobromina, teofilina, xantina, zat penyamak, dan
minyak atsiri.
Cara
penggunaan cukup diseduh dan diminum. Zat yang terkandung berkhasiat
memperlebar pembuluh darah dan saluran pernapasan.
3.
Mimosa pudica L atau yang kita kenal putri malu
Image source: https://id.wikipedia.org/wiki/Putri_malu
Putri
malu ternyata dapat digunakan sebagai pereda asma. Zat yang dikandung yaitu alkaloid
mimosina, glikosida krosetin, ester dimetil krosetin, zat penyamak, saponin,
glikosida mimosida, norepinefrina, asam linoleat, asam oleat, asam palmitat,
glikosida flavonoid, fenol, dan asam amino.
Cara
penggunaan:
·
10 g daun putri malu
·
100 ml air
-
Kedua bahan direbus selama 15 menit sejak
mengeluarkan uap.
-
Hasilnya disaring, dan didinginkan
-
Dosisnya 3 x 1-2 sdm sehari.
4. Euphorbia
pillulifera L (
Patikan kebo)
Mengandung
alkaloid, dammar, glikosida, zat penyamak, dan gom.
Cara
penggunaan:
·
Herba yang belum berbunga dikeringkan dan
ditumbuk menjadi serbuk
·
Serbuk sebanyak 15 g direbus dengan 100 ml
air selama 15 menit sejak mengeluarkan uap
·
Kemudian rebusan disaring (dalam keadaan
panas) dan dosisnya 3 x 25 ml sehari.
Sumber:
Tim Penyusun. 2004. Biologi 2b SMA untuk Kelas 2 Semester 2. Klaten:
Intan Pariwara.
No comments:
Post a Comment