Mineral sangat diperlukan
oleh tubuh. Mineral berfungsi untuk pembentukan hormon, tulang, gigi, dan
darah. Selain itu mineral membantu regulasi fungsi tubuh, seperti pertumbuhan
dan metabolisme. Dan berikut merupakan macam-macam mineral yang diperlukan oleh
tubuh.
1.
Kalsium (Ca)
Kalsium
pada tubuh diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi
vitamin D, pembekuan darah, aktivitas saraf dan otak, activator enzim,
aktivitas otot jantung, dan melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif.
Kalsium
yang masuk akan ditimbun di dalam tulang spon. Jumlah kalsium yang dibutuhkan
pada tubuh 0.8 gr per hari. Kelebihan kalsium akan menyebabkan hiperkalsemia
dan kalsifikasi jaringan dan tulang rawan.
Kalsium
dapat diperoleh dari susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging.
2.
Fosfor (P)
Fosfor
sebagai fosfat berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup.
Fungsi fosfor:
-
Pembentukan tulang dan gigi
-
Metabolisme
-
Kontraksi otot
-
Aktifitas saraf
-
Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP
-
Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
-
Menjaga keseimbangan asam basa
-
Pengaturan aktifitas hormone
-
Elektivitas beberapa vitamin
Fosfor
didapat dengan mengkonsumsi susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran.
3.
Natrium (Na)
Natrium berfungsi sebagai transmisi saraf,
kontraksi otot, menjaga tekanan osmotik darah, mempertahankan iribilitas sel
otot, merupakan komponen anorganik cairan ekstra sel.
Jumlah natrium yang diperlukan oleh tubuh
berkisar 15-20 g perhari. Kelebihan natrium dapat menyebabkan hipertensi.
Sumber natrium yaitu daging, garam,
mentega, dan produk peternakan.
4.
Klor (Cl)
Klor,
senyawa mineral sebagai pembentuk HCl dalam lambung yang berperan dalam
penyerapan Fe (zat besi) dan emulsi lemak, selain itu klor merupakan bahan ion
klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru, klor
juga berfungsi sebagai pemelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan
tekanan osmosis, juga sebagai activator enzim.
Jumlah
kebutuhan klor pada tubuh yaitu 15-20 g perhari. Klor bersumber pada garam,
susu, daging, dan telur.
5.
Magnesium (Mg)
Magnesium
diperlukan tubuh untuk pembentukan tulang, darah, dan otot, selain itu
berfungsi juga untukaktivator enzim, kontraksi otot, aktivitas saraf, respirasi
intrasel, dan sisntesis protein. Klelebihan Mg akan menyebabkan gangguan fungsi
saraf.
Magnesium
dapat diperoleh dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan
hasil laut, dan sereal.
6.
Kalium (K)
Kalium
memiliki fungsi sebagai:
-
Mengatur detak jantung
-
Memelihara keseimbangan air
-
Transmisi saraf
-
Memelihara keseimbangan asam basa
-
Katalisator
-
Kontraksi otot
-
Mengatur sekresi insulin dari pankreas
-
Memelihara permeabilitas membrane sel
Kelebihan
kalium dapat menyebabkan kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung.
Sayuran, buah-buahan, dan kecap merupakan sumber dari kalium.
7.
Sulfur (S)
Sulfur
memiliki peranan sebagai activator enzim, penyimpanan dan pembebasan energi,
komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat), dan merupakan komponen
dalam proses detokfikasi.
Sulfur
dibutuhkan oleh tubuh sebanyak 15-30 g perhari. Hcl pada lambung mempengaruhi
penyebaran sulfur dalam usus.
Sumber
sulfur yaitu sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan.
8.
Zat besi (Fe)
Zat
besi berperan sebagai pembentuk hemoglobin dan merupakan komponen enzim
siktokrom (enzim dalam respirasi). Fe ditranspor sebagai transferin dan
disimpan sebagai feritin.
Daging,
sayuran hijau, dan biji-bijian merupakan sumber zat besi.
9.
Yodium (I)
Sering
mendengar penyakit gondok? Ya penyakit gondok merupakan penyakit yang
disebabkan oleh kekurangan yodium, selain itu kekurangan yodium pun dapat
menyebabkan pendengaran berkurang.
Yodium
berfungsi sebagai aktivitas kelenjar tiroid, komponen hormon tiroksin, dan
komponen hormon triyodotironin. Yodium disimpan di dalam kelenjar tiroid
sebagai tiroglobin.
Yodium
dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan hasil laut, telur, susu, garam
beryodium, tiram, dan rumput laut.
10.
Seng (Zn)
Seng
menjadi konfaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali, karbionik
anhidrase. Selain itu seng juga berfungsi untuk:
-
Membantu penyembuhan luka dan kesehatan
kulit
-
Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
-
Pertumbuhan dan reproduksi
-
Kepekaan terhadap rasa dan bau
-
Pembentukan enzim
Sumber
mineral seng yaitu ikan laut, hati, daging, telur, dan susu.
11.
Tembaga (Cu)
Tembaga
merupakan pembentuk eritrosit dan hemoglobin selain itu tembaga juga merupakan
komponen enzim dan protein. Tembaga juga digunakan tubuh sebagai aktivitas
saraf dan sintesisi substansi seperti hormon.
Tembaga
ditranpor oleh albumin dan terikat pada seruloplasmin. Kekurangan tembaga
menyebabkan anemia, dan gangguan saraf dan tulang.
Sumber
tembaga yaitu padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati.
Sumber:
Tim Penyusun. 2004. Biologi 2b SMA untuk Kelas 2 Semester 2. Klaten:
Intan Pariwara.
No comments:
Post a Comment