Friday, 30 October 2015

5 Golongan Bakteri yang Berguna Bagi Manusia



Bakteri, nama ini tidak asing di telinga kita. Dengan mendengar namanya kita tahu, bahwa bakteri merupakan makhluk hidup yang dapat menyebabkan penyakit. Meskipun ada bakteri yang merugikan, tapi tidak semua bakteri merugikan manusia. Pada dasarnya sebenarnya manusia sangat tegantung pada bakteri.

Terdapat beberapa bakteri yang berguna bagi manusia. Bakteri tersebut digolongkan menjadi 5 golongan, dan berikut golongan bakteri yang menguntungkan.


1.   Bakteri nitrogen

Bakteri nitrogen merupakan bakteri yang dapat mengikat nitrogen. Nitrogen tersebut sangat dibutuhkan oleh tanaman, contoh bakteri tersebut adalah:

a.    Azobacter chrococcum, bakteri ini membantu dalam proses asimilasi dengan mengikat nitrogen dari udara.
b.    Rhizobium leguminose, merupakan bakteri yang mengikat nitrogen dari udara, dan bakteri ini bersimbiosis dengan akar tumbuhan polong-polongan.
c.    Clostridium pasteuriarium, bakteri ini hidup bebas, dan juga dapat mengikat nitrogen dari udara.
d.   Rhodospirillum rubrum, bakteri ini mampu melakukan fotosintesis.



2.   Bakteri nitrifikasi

Golongan bakteri ini membantu dalam proses pembentukan senyawa nitrat di dalam tanah. Contoh:

-          Nitrosomonas dan Nitrosococcus (bakteri nitrit).
-          Nitrobacter (bakteri nitrat).



3.   Bakteri fermentasi

Bakteri fermentasi berperan dalam proses fermentasi. Berikut merupakan bakteri yang berperan dalam proses fermentasi.

a.    Streptococcus lactis, bakteri ini digunakan dalam pembuatan keju.
b.    Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus, produk yang dihasilkan dari bakteri ini adalah yoghurt.
c.     Xanthomonas campestris, bakteri ini menghasilkan polisakarida.
d.   Nata de coco, siapa yang tak kenal dengan makanan yang satu ini, makanan ini pun dihasilkan dari fermentasi air kelapa dan bakteri. Bakteri yang digunakan adalah Acetobacter xylinum.
e.    Pseudomonas denitrificans, merupakan bakteri yang menghasilkan vitamin B12.


4.   Bakteri antibiotik, bakteri ini berperan dalam menghasilkan antibiotik. Yang tentunya bakteri ini sangat berguna dalam bidang kesehatan, bakteri yang  termasuk dalam golongan ini adalah:

-          Streptomyces griceus, bakteri ini sangat berguna untuk menghasilkan antibiotik yang digunakan untuk melawan bakteri Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC.
-          Streptomyces aureofaciens, dapat menghasilkan aureomisin.
-          Streptomyces venezuelae, digunakan untuk menghasilkan kloromisetin
-          Bacillus brevis, menghasilkan tirotrisin.


5.   Bakteri asam

Bakteri yang digunakan untuk menhasilkan asam, seperti contohnya:

-          Acetobacter aceti, yang merupakan bakteri yang dapat mengubah alcohol (etanol) menjadi asam asetat (asam cuka).
-          Propionibacterium acueus, bakteri ini menghasilkan asam propionate yang merupakan komponen dari vitamin B12.
-          Clostridium aceto-butylicum, menghasilkan aseton dan butanol.


Itulah golongan bakteri yang sangat berguna bagi kehidupan manusia. Kehidupan manusia memang tidak bisa lepas dari bakteri. Seperti halnya dalam bidang makanan, minuman, pertanian, dan bahkan kesehatan yang ternyata banyak melibatkan bakteri dalam proses pembuatannya. Namun kita juga harus berhati-hati, karena tidak sedikit juga bakteri yang dapat merugikan kita dan menyebabkan penyakit.

Sumber:
Tim Penyusun. 2003. Biologi 1a SMA untuk Kelas 1 Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.

Thursday, 29 October 2015

15 Penyakit yang Dapat Menyerang Sistem Pernapasan



1.       Asfiksi

Merupakan gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan atau gangguan penggunaan oksigen oleh jaringan.

Sumber masalah bisa di paru-paru, di pembuluh darah, atau jaringan tubuh. Misalkan: seseorang saat tenggelam menyebabkan alveolusnya terisi air, atau orang yang keracunan karbon monoksida, menyebabkan Hbnya tercemar gas tersebut, dan afinitas hemoglobin terhadap gas tersebut  lebih besar daripada afinitas hemoglobin terhadap oksigen.


2.       Penyempitan Saluran Napas

  Ganguan yang disebabkan pembengkakan kelenjar limfa. Misal polip  atau amandel, yang dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan.


3.       Antharoksis

Kelainan ini disebabkan masuknya debu tambang ke dalam system pernapasan.


4.       Bronkitis

Kelainan ini disebabkan karena adanya peradangan pada bronkus.

5.       Pleuritis

Merupakan peradangan selaput (pleura), yang disebabkan penambahan cairan intrapleura pada pleura, sehingga menyebabkan penderita mengalami nyeri saat bernapas.


6.       Tuberkulosis (TBC)

TBC sudah tidak asing didengar oleh kita. TBC merupakan penyakit yang menyerang paru-paru.

Penyakit ini disebabkan oleh, bakteri Mycobacterium tuberculosis, dan penyakit ini ditandai dengan adanya bintik-bintik kecil yang terletak di dinding alveolus.


7.       Pneumonia

Pneumonia atau longensteking, merupakan radang pada paru-paru, radang ini disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumonia.


8.       Pertussis atau kinkhoest

Merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Heamophylus pertuisis. Penderita penyakit ini akan mengalami batuk yang terus-menerus.


9.       Dhipteri

Merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan anak bagian atas. Penderita diphteri akut, akan mengalami penyumbatan pada saluran pernapasan. Penderita penyakit ini biasanya dibuatkan lubang pernapasan buatan, lubang tersebut dibuat di trakea yang disebut trakeotomi.

Penyakit ini disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheria. Bakteri tersebut mengeluarkan racun, apabila racun tersebut beradar dengan darah, maka racun tersebut akan merusak selaput jantung.


10.   Faringitis

Penyakit infeksi pada faring, penyakit ini disebabkan oleh virus dan bakteri. Penderita penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri di kerongkongan saat menelan.


11.   Tonsilitis

Penyakit yang disebabkan infeksi oleh bakteri pada tonsil. Penderita penyakit ini ditandai dengan sakit pada tenggorokan, sulit menelan, suhu tubuh naik, demam, dan otot-otot terasa sakit.


12.   Kanker Paru-Paru

Penderita kanker paru-paru biasanya menyerang para perokok. Kanker paru-paru disebabkan karena adanya tumor ganas yang terbentuk di dalam epitel bronkiale.


13.   Asma

Gangguan pada rongga saluran pernapasan. Penyakit ini disebabkan kerena tubuh rentan terhadap zat tertentu, serbuk, bulu binatang, dan lain-lain, yang mengakibatkan berkontraksinya otot polos pada trakea.

Saat penyakit ini kambuh penderita akan mengalami sesak napas, jika oksigen dalam darah menipis, penderita akan mengalami cyanosis (disklorasi kebiruan), pucat dan dapat berakibat fatal.


14.   Influenza

Influenza merupakan penyakit yang paling sering diderita. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menimbulkan radang pada selaput mukosa.
Penyakit ini biasa ditandai dengan bersin-bersin, kemudian pilek, dan hidung tersumbat.


15.   Emfisema

Penyakit ini diakibatkan karena adanya abnormalitas atau ketidaknormalan susunan dan fungsi alveolus. Ketidaknormalan ini, menyebabkan terjadinya inefisiensi pengikatan oksigen, sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas.



Sumber:
Tim Penyusun. 2004. Biologi 2b SMA untuk Kelas 2 Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.


Tuesday, 27 October 2015

11 Macam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh Manusia



Mineral sangat diperlukan oleh tubuh. Mineral berfungsi untuk pembentukan hormon, tulang, gigi, dan darah. Selain itu mineral membantu regulasi fungsi tubuh, seperti pertumbuhan dan metabolisme. Dan berikut merupakan macam-macam mineral yang diperlukan oleh tubuh.


1.       Kalsium (Ca)

Kalsium pada tubuh diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi vitamin D, pembekuan darah, aktivitas saraf dan otak, activator enzim, aktivitas otot jantung, dan melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif.

Kalsium yang masuk akan ditimbun di dalam tulang spon. Jumlah kalsium yang dibutuhkan pada tubuh 0.8 gr per hari. Kelebihan kalsium akan menyebabkan hiperkalsemia dan kalsifikasi jaringan dan tulang rawan.

Kalsium dapat diperoleh dari susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging.


2.       Fosfor (P)

Fosfor sebagai fosfat berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup. Fungsi fosfor:

-          Pembentukan tulang dan gigi
-          Metabolisme
-          Kontraksi otot
-          Aktifitas saraf
-          Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP
-          Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
-          Menjaga keseimbangan asam basa
-          Pengaturan aktifitas hormone
-          Elektivitas beberapa vitamin

Fosfor didapat dengan mengkonsumsi susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran.


3.       Natrium (Na)

Natrium berfungsi sebagai transmisi saraf, kontraksi otot, menjaga tekanan osmotik darah, mempertahankan iribilitas sel otot, merupakan komponen anorganik cairan ekstra sel.

Jumlah natrium yang diperlukan oleh tubuh berkisar 15-20 g perhari. Kelebihan natrium dapat menyebabkan hipertensi.

Sumber natrium yaitu daging, garam, mentega, dan produk peternakan.


4.       Klor (Cl)

Klor, senyawa mineral sebagai pembentuk HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe (zat besi) dan emulsi lemak, selain itu klor merupakan bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru, klor juga berfungsi sebagai pemelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis, juga sebagai activator enzim.

Jumlah kebutuhan klor pada tubuh yaitu 15-20 g perhari. Klor bersumber pada garam, susu, daging, dan telur.


5.       Magnesium (Mg)

Magnesium diperlukan tubuh untuk pembentukan tulang, darah, dan otot, selain itu berfungsi juga untukaktivator enzim, kontraksi otot, aktivitas saraf, respirasi intrasel, dan sisntesis protein. Klelebihan Mg akan menyebabkan gangguan fungsi saraf.

Magnesium dapat diperoleh dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal.


6.       Kalium (K)

Kalium memiliki fungsi sebagai:

-          Mengatur detak jantung
-          Memelihara keseimbangan air
-          Transmisi saraf
-          Memelihara keseimbangan asam basa
-          Katalisator
-          Kontraksi otot
-          Mengatur sekresi insulin dari pankreas
-          Memelihara permeabilitas membrane sel

Kelebihan kalium dapat menyebabkan kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung. Sayuran, buah-buahan, dan kecap merupakan sumber dari kalium.


7.       Sulfur (S)

Sulfur memiliki peranan sebagai activator enzim, penyimpanan dan pembebasan energi, komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat), dan merupakan komponen dalam proses detokfikasi.

Sulfur dibutuhkan oleh tubuh sebanyak 15-30 g perhari. Hcl pada lambung mempengaruhi penyebaran sulfur dalam usus.

Sumber sulfur yaitu sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan.


8.       Zat besi (Fe)

Zat besi berperan sebagai pembentuk hemoglobin dan merupakan komponen enzim siktokrom (enzim dalam respirasi). Fe ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin.

Daging, sayuran hijau, dan biji-bijian merupakan sumber zat besi.

9.       Yodium (I)

Sering mendengar penyakit gondok? Ya penyakit gondok merupakan penyakit yang disebabkan oleh kekurangan yodium, selain itu kekurangan yodium pun dapat menyebabkan pendengaran berkurang.

Yodium berfungsi sebagai aktivitas kelenjar tiroid, komponen hormon tiroksin, dan komponen hormon triyodotironin. Yodium disimpan di dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobin.

Yodium dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut.


10.    Seng (Zn)

Seng menjadi konfaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali, karbionik anhidrase. Selain itu seng juga berfungsi untuk:

-          Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit
-          Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
-          Pertumbuhan dan reproduksi
-          Kepekaan terhadap rasa dan bau
-          Pembentukan enzim

Sumber mineral seng yaitu ikan laut, hati, daging, telur, dan susu.


11.    Tembaga (Cu)

Tembaga merupakan pembentuk eritrosit dan hemoglobin selain itu tembaga juga merupakan komponen enzim dan protein. Tembaga juga digunakan tubuh sebagai aktivitas saraf dan sintesisi substansi seperti hormon.

Tembaga ditranpor oleh albumin dan terikat pada seruloplasmin. Kekurangan tembaga menyebabkan anemia, dan gangguan saraf dan tulang.

Sumber tembaga yaitu padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati.

Sumber:
Tim Penyusun. 2004. Biologi 2b SMA untuk Kelas 2 Semester 2. Klaten: Intan Pariwara.