Sunday, 1 November 2015

16 Penyakit yang Dapat Menyerang Sistem Peredaran Darah



Seperti yang kita tahu di dalam tubuh kita terdapat suatu sistem peredaran darah. Dalam sistem tersebut terdapat darah yang berfungsi dalam peredaran zat-zat makananan, oksigen, dan karbon dioksida. Dengan kata lain sistem peredaran darah berpengaruh terhadap kesehatan kita.

Sistem peredaran darah bisa memperburuk kondisi kita bahkan menyebabkan kematian. Hal tersebut bisa terjadi jika terdapat kelainan atau penyakit yang menyerang. Berikut ini adalah jenis penyakit yang dapat menyerang sistem peredaran darah kita.

1.    Anemia

Anemia atau yang lebih dikenal kurang darah. Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (hemoglobin). Keadaan tersebut menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun, sehingga menyebabkan fungsi kerja sel terganggu.
Anemia ditandai dengan mukapucat, cepat lelah, sakit kepala, timbul bintik-bintik hitam pada mata, jantung berdebar, dan kecepatan denyut nadi di tangan bertambah.


2.    Talasemia

Merupakan suatu kelainan pada eritrosit, yang menyebabkan sel tersebut mudah rapuh dan rusak. Penyakit ini termasuk penyakit yang menurun, dan dapat menyerang pria atau wanita.


3.    Polisitemia

Penyakit ini ditandai dengan adanya kelebihan produksi eritrosit. Keadaan tersebut menyebabkan darah menjadi kental dan dapat membentuk gumpalan, sehingga dapat memperlambat aliran darah.

Gumpalan tersebut sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kematian jaringan, dan apabila terjadi di jantung maka akan menimbulkan kematian.
Gejalanya berupa sakit kepala dan pusing.


4.    Leukemia

Leukimia atau bisa disebut juga dengan kanker darah, adalah penyakit yang disebabkan kelebihan produksi leukosit atau sel darah putih. 

Penyakit ini bisa terjadi dikarenakan sumsung tulang atau jaringan limpa bekerja tidak normal, sehingga produksi eritrosit dan trombosit menurun. Hal ini berdampak pada jumlah leukosit yang meningkat, jumlah leukosit dapat mencapai 500.000 sel per mm3.


5.    Agranulositosis

Bila leukemia adalah kondisi dimana produksi leukosit berlebih, sedangkan agranulosit adalah kebalikannya. Kondisi ini bisa menyababkan daya tahan penderita terhadap penyakit menjadi menurun. Bahkan penyakit ini bisa menyebabkan penderita meninggal akibat terkena infeksi dari suatu luka atau penyakit lain.


6.    Trombositopenia

Merupakan penyakit dengan kondisi dimana sedikitnya kandungan keping darah di dalam darah.


7.    Hemophilia

Penyakit hemophilia merupakan penyakit yang cukup berbahaya. Penyakit ini menyebabkan darah sukar membeku ketika terjadi pendarahan. Pada kondisi ekstrim darah benar-benar tidak bisa membeku, hal ini bisa menyebabkan penderita meninggal akibat kehabisan darah.

Penyakit ini termasuk penyakit keturunan, dan terjadi hampir pada keturunan berjenis kelamin laki-laki.


8.    Hipertrofi

Penyakit ini merupakan kondisi yang menyebabkan otot-otot jantung menebal. Ini bisa terjadi akibat katup-katup jantung berfungsi secara tidak wajar, sehingga menyebabkan jantung bekerja ekstra untuk mengalirkan darah.

Akibat kondisi ini menyebabkan pada waktu tertentu, jantung tidak bisa memberikan oksigen pada jaringan.


9.    Jantung Koroner

Siapa yang tidak tahu penyakit ini. Patilah semua orang sudah tahu penyakit ini, karena penyakit ini sudah sering kita dengar. Penyakit ini disebabkan tersumbatnya arteri koroner. Arteri koroner adalah pembuluh yang menyuplai darah ke jantung.

Penyumbatan tersebut terjadi akibat terdapatnya endapan kapur pada dinding pembuluh, sehingga suplai darah menjadi terganggu, dan dapat menyebabkan kematian pada penderita.


10. Embolisme Koroner

Sama halnya dengan penyakit jantung koroner, penyakit ini disebabkan oleh penyumbatan. Hanya saja pada penyakit ini yang menyumbat berupa bekuan darah, dan terjadi secara mendadak.

Bekuan darah tersebut berasal dari bagian tubuh lain yang terbawa oleh aliran darah. Jika semua arteri tersumbat, hal ini dapat menyebabkan kematian pada penderita.


11. Fibrilasi Atrium

Penyakit ini merupakan kelainan pada jantung, dan mengikabatkan atrium (ruang jantung) berdenyut lebih cepat dan tidak beraturan. Hal ini terjadi akibat demam rematik atau penyakit tertentu lainnya.


12. Varises

Varises adalah suatu pelebaran pada pembuluh balik (vena).  Ini sering terjadi pada bagian bawah tubuh seperti kaki. Varises pun bisa terjadi pada dubur, atau yang lebih dikenal dengan wasir.


13. Flebitis

Penyakit ini merupakan gangguan berupa  radang di pembuluh balik (vena). Hal ini disebabkan oleh tukak atau abses di luar pembuluh vena. Penyakit ini bisa juga terjadi di dalam pembuluh vena.


14. Hipertensi

Penyakit ini lebih dikenal dengan darah tinggi. Penyakit ini ditandai dengan tekkanan sistol di atas 150 mmHg atau tekanan diastol di atas 100 mmHg.

Penyakit ini ditandai dengan badan lemah, pusing, napas pendek, dan palpitasi jantung. Penyakit ini dapat menyebabkan pecahnya pembuluh arteri dan kapiler. Jika kedaan ini terjadi di otak, maka disebut dengan pendarahan otak.


15. Hipotensi

Hipotensi adalah kebalikan dari hipertensi. Penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan darah rendah. Darah rendah ditandai dengan tekanan sistol dan diastole di bwah normal.

Tekanan darah ideal adalah 120 mmHg (sistol) dan 70 atau 80 mmHg (diastol). Penyakit ini ditandai dengan badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing saat bangun dari tidur.


16. Hemorage

Penyakit ini merupakan kelainan berupa pendarahan arteri atau vena, baik bagian dalam ataupun luar. Penyakit ini merupakan penyakit berbahaya. Jika pendarahan yang terjadi kurang lebih sebanyak 30% dari volume darah, maka hal ini dapat menyebabkan kematian.

Sumber:
Sudjadi, Bagod, Drs., M.Ed & Laila, Siti, Dra., M.Pd. 2007. Biologi Sains dalam Kehidupan 2a Semester Pertama. Edisi Kedua. Jakarta: Yudhistira.

No comments:

Post a Comment