Sebagian orang pasti akan merasa jijik ketika
mendengar nama cacing. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa cacing memiliki banyak
manfaat. Cacing dapat dijadikan sumber protein, karena cacing memliki kandungan
protein yang tinggi, selain itu kita tahu bahwa cacing dapat dijadikan obat
tifus.
Namun tidak semua cacing memiliki manfaat,
terdapat juga cacing yang dapat merugikan karena merupakan sumber penyakit.
Berikut ini adalah jenis cacing yang dapat menyebabkan penyakit, baik pada
hewan maupun manusia.
1. Cacing
gelang atau cacing ascaris lumbricoides
Cacing ini hidup
sebagai parasit di dalam usus manusia. Cacing ini memiliki panjang betina 20-40 cm dengan garis tengah 0.5 cm,
jantan sekitar 10-15 cm.
Cacing ini umumnya
menyerang anak-anak, dan menyebabkan penyakit ascariasis. Cara penularan cacing
ini melalui mulut. Biasanya anak-anak senang bermain tanah, jika tanah tersebut
terdapat telur cacing dan menempel pada tangan, telur tersebut dapat tertelan
ketika si anak menelan makanan.
Ketika menetas,
cacing tersebut dapat menembus dinding usus dan kemudian berpindah ke hati dan
dari situ ke jantung dan paru-paru, dan mengakibatkan radang cabang
tenggorokan. Selain itu cacing dewasa dapat menyebabkan perasaan mual dan
muntah-muntah, berat badan berkurang, demam, gugup, dan mudah tersinggung.
Gumpalan cacing
yang berada di usus pun dapat menyebabkan usus tersumbat. Cacing-cacing dewasa dapat
berpindah melalui dinding-dinding usus dan menyebabkan radang selaput perut
yang hebat. Cacing-cacing itu dapat masuk ke bagian lain dan menyebabkan radang
umbai usus buntu, gangguan kandung empedu, dan penyakit hati.
Selain itu, cacing yang mati pun dapat
menimbulkan masalah kesehatan seperti reaksi-reaksi keracunan, muka menjadi
bengkak, hilang nafsu makan, dan gejala-gejala gangguan saraf yang hebat.
2. Fasciola Hepatica (Cacing Hati)
3. Cacing Tambang
Cacing tambang
merupakan parasit pada manusia. Dia hidup sebagai parasit di dalam usus halus
manusia. Cacing ini dapat menulari manusia melalui kulit pari-pori atau luka
pada telapak kaki manusia.
Jika sudah masuk,
cacing tersebut akan masuk kedalam pembuluh darah dan masuk ke paru-paru dan
menyebabkan batuk-batuk, sakit kerongkongan dan
dahaknya bercampur darah. Cacing yang telah dewasa akan diam di dalam usus
halus dan akan menghisap darah.
Cacing tersebut dapat menyebabkan gejala
seperti menceret, perut gembung dan rasa tidak enak, badan lemah , pucatm berat
badan berkurang, kurang darah dan susah bernafas.
Jika jumlah cacing sudah sangat
banyak, maka akan menimbulkan kaki akan membengkak, demikian juga tubuh, cairan
akan betumpuk di dalam rongga perut. Pada gejala tersebut, biasanya penderita tidak
akan bertahan hidup lebih lama lagi kecuali jika cacing tersebut dikeluarkan.
4. Cacing Pita
Seperti pada
namanya, caing ini memiliki bentuk pipih memanjang seperti pita. Ada 2 jenis
cacing pita yang paling dikenal yaitu, Taenia solium dan taenia saginata.
Penyakit yang ditimbulkan adalah Taeniasis.
Taenia solium
merupakan jenis cacing pita yang terdapat pada babi. Cacing ini dapat mencapai
panjang sekitar 3 m. Manusia bisa terkana cacing ini jika mengkonsumsi daging
babi yang diproses atau dimasak tidak sempurna.
Taenia saginata
merupakan cacing pita yang terdapat pada sapi. Sama seperti taenia solium,
cacing ini bisa masuk kedalam tubuh manusia jika mengkonsumsi daging sapi yang
dimasak tidak sempurna.
Cacing pita pada
manusia dapat menyebabkan anemia, lubang anus gatal, mual, muntah, pusing,
sakit kepala, nafsu makan meningkat, capat lapar namun tidak selera makan,
diare, susah buang air besar, dan berat badan terus menurun.
5. Wuchereria brancrofti (cacing filaria)
Kalian tahu
penyakit kaki gajah? Ternyata cacing inilah penyebab penyakit tersebut. Cacing filaria
memiliki ukuran kurang lebih 80 mm (betina) dan 40 mm (jantan), dengan diameter
0.3 mm.
Cacing ini
ditularkan oleh nyamuk culex. Larva cacing akan masuk kedalam tubuh manusia
melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi cacing tersebut. Kemudian larva akan
menuju pembuluh getah bening (limfa) dan menjadi dewasa.
Di dalam getah
bening, cacing akan menghisap darah inangnya (manusia). Cacing dewasa yang
telah mati akan menyebabkan penyakit kaki gajah. Hal ini bisa terjadi karena,
cacing yang mati akan menyumbat pembuluh getah bening dan dapat menyebabkan
pembengkakan di bagian tubuh bawah.
Referensi dan Sumber
gambar:
Tim Penyusun. 2003. Biologi
1a SMA untuk Kelas 1 Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
No comments:
Post a Comment