Thursday, 5 November 2015

Hal-Hal Unik Mengenai Cacing



1.      Cacing dapat dijadikan sumber protein

Cacing dapat dijadikan sumber makanan yang mengandung protein yang tinggi. Tapi mungkin kita akan merasa jijik, jika kita membayangkan memakan cacing. Tetapi untuk dibeberapa daerah, cacing sudah umum dijadikan bahan makanan. Spesies cacing tersebut adalah cacing palolo (Eunice viridis) dan cacing wawo (lysidicea oele).


2.   Planaria merupakan spesies cacing yang memiliki kemampuan regenerasi paling tinggi



Planaria atau cacing pipih umumnya hidup di perairan.  Cacing ini sangat unik, karena memiliki daya regenerasi yang sangat tinggi. Cacing ini tidak akan mati jika tubuhnya terpotong atau dipotong, tetapi potongan-potongan tubuh tersebut akan menjadi individu cacing yang baru.


3.    Sebagian besar jenis platyhelminthes hidup sebagai parasit

Cacing jenis ini sebagian besar spesiesnya merupakan parasit. Cacing jenis ini dapat menyebabkan penyakit pada manusia, ternak, dan hewan peliharaan. Beberapa dari mereka dapat menyerang organ-organ tubuh, dan sebagian besar hidup di dalam usus inangnya. Tetapi tidak semua berbahaya bagi manusia, planaria merupakan jenis platyhelminthes yang tidak berbahaya bagi manusia.



4.   Cacing merupakan hewan hermafrodit

Meskipun ada jenis cacing yang dapat dibedakan antara jantan dan betina, tetapi sebagian besar cacing merupakan hewan herfrodit (memiliki dua kelamin). Meskipun hermafrodit, cacing tidak dapat membuahi dirinya sendiri, perkembangbiakan dilakukan secara silang.


5.   Megascolides australis merupakan spesies cacing dengan ukuran terbesar





Cacing ini dikenal dengan nama umum Giant Gippsland Earthworm. Cacing ini ditemukan pada tahun 1870-an. Cacing ini hidup di tanah dengan kedalaman sekitar 1 sampai dengan 1,5 m. Cacing ini dikatakan terbesar bukan dari panjangnya, melainkan beratnya yang mencapai 200 g.



Referensi dan gambar:

Tim Penyusun. 2003. Biologi 1a SMA untuk Kelas 1 Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
http://versesofuniverse.blogspot.co.id/2014/01/cacing-tanah-raksasa-gippsland.html

No comments:

Post a Comment