Apakah tumbuhan bergerak? Pernahkah
kalian berpikir seperti itu? Jawaban dari pertanyaan itu adalah ya, ternyata
tumbuhan melakukan gerakan seperti halnya hewan dan manusia. Tumbuhan pun dapat
bergerak jika terkena rangsangan seperti cahaya, sentuhan dan suhu.
Gerakan tersebut terbagi menjadi
tiga gerakan, dan berikut merupakan gerakan pada tumbuhan.
1.
Gerak Nasti
Gerak pada tumbuhan yang pertama
adalah gerak nasti. Gerakan ini terjadi karena adanya perubahan tekanan turgor
(tekanan total molekul air terhadap dinding sel) di dalam sel penyusun
tumbuhan. Arah gerakan tidak ditentukan oleh arah rangsangan, melainkan
ditentukan tumbuhan itu sendiri.
Gerakan ini disebabkan oleh:
- Sentuhan (tigmonasti), contoh terjadi pada
daun putri malu. Daun putri malu akan bergerak menutup ketika diberi sentuhan.
-
Niktinasi,
gerakan ini dipengaruhi gelap atau menjelang malam. Contoh daun yang terlihat rebah
saat siang, dan tegak saat malam.
-
Perubahan
suhu (termonasti) dan Cahaya (fotonasti), seperti namanya, gerakan ini
dipengaruhi oleh perubahan suhu dan cahaya.
Contoh: mekarnya bunga Mirabilis
jalapa (bunga pukul empat), Hibiscus tiliaceus (bunga waru), dan bunga dari
keluarga Cucurbitaceae. Mereka hanya akan mekar pada saat tertentu sekitar
pukul 16.00 – 17.00.
2.
Gerak Tropisme/Tropi
Gerak pada tumbuhan yang kedua yaitu
gerak tropisme. Gerakan ini merupakan gerak yang mendekati (tropisme positif)
atau menjauhi (tropisme negatif) sumber rangsangan.
Gerakan tropisme dibedakan menjadi:
-
Geotropi,
gerak tropi yang disebabkan oleh gravitasi. Contoh: gerakan akar ke bawah
(mendekati gravitasi/geotropi positif), dan pertumbuhan akar dan batang ke atas
(menjauhi gravitasi/geotrop negatif).
-
Fototropi
(Heliotropi), gerak ini disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya. Pernahkah
melihat arah batang yang tumbuh menghadap cahaya matahari? Itu merupakan contoh
dari fototropi yang mendekati sumber rangsangan.
Sedangkan gerak pada ujung
akar merupakan fototropi yang menjauhi sumber rangsangan.
-
Tigmotropi
(Haptotropi), ini adalah gerak yang diakibatkan adanya singgungan. Contohnya
pada tanaman merambat. Pada tanaman tersebut, bila ujung sulur atau bagian
tanaman tersentuh pada bagian kiri maka akan melilit ke kiri, dan juga
sebaliknya.
-
Hidrotropi,
gerakan ini disebabkan oleh rangsangan air. Contoh gerak ujung akar menuju
lingkungan berair.
-
Termotropi,
gerak yang dipengaruhi rangsangan berupa panas. Tumbuhan dapat bergerak
menjauhi atau mendekati panas.
-
Reotropi,
gerak bagian tubuh tumbuhan akibat arus air. Contoh tumbuhan air yang tumbuh
searah arus air.
-
Kemotropi,
gerak yang terjadi akibat rangsangan bahan kimia. Misalnya gerak ujung akar
menuju lapisan tanah yang mengandung banyak unsur hara. Selain itu, bergeraknya
benang sari menuju indung telur terjadi karena rangsangan senyawa kima yang
dikeluarkan indung telur.
3.
Gerak Taksis
Gerakan ini berbeda dari gerakan
sebelumnya. Bila sebelumnya yang bergerak hanya sebagian dari tubuh, gerak
taksis adalah berpindahnya seluruh tubuh tumbuhan. Gerakan pada gerak taksis
dipengaruhi oleh cahaya (fototaksis) dan zat kimia (kemotaksis).
Contoh pada fototaksis adalah
geraknya kloroplas menuju sisi sel yang terkena cahaya, selain itu bergeraknya
phytoplankton dan euglena mendekati cahaya pada pagi hari, dan akan bergerak
lagi menjauhi cahaya saat siang hari dan akan turun ke dasar perairan.
Sedangkan gerak taksis yang
dipengaruhi oleh zat kimia adalah, gerak dari spermatozoid lumut dan tumbuhan
paku menuju sel telur, pergerakan ini dipengaruhi zat gula atau protein dari
arkegonium.
Sumber:
Tim Penyusun. 2004. Biologi 2a SMA untuk Kelas 2 Semester 1. Klaten:
Intan Pariwara.
No comments:
Post a Comment