Friday, 6 November 2015

3 Jenis Gerakan yang Dilakukan Oleh Tumbuhan



Apakah tumbuhan bergerak? Pernahkah kalian berpikir seperti itu? Jawaban dari pertanyaan itu adalah ya, ternyata tumbuhan melakukan gerakan seperti halnya hewan dan manusia. Tumbuhan pun dapat bergerak jika terkena rangsangan seperti cahaya, sentuhan dan suhu. 

Gerakan tersebut terbagi menjadi tiga gerakan, dan berikut merupakan gerakan pada tumbuhan.



1.   Gerak Nasti

Gerak pada tumbuhan yang pertama adalah gerak nasti. Gerakan ini terjadi karena adanya perubahan tekanan turgor (tekanan total molekul air terhadap dinding sel) di dalam sel penyusun tumbuhan. Arah gerakan tidak ditentukan oleh arah rangsangan, melainkan ditentukan tumbuhan itu sendiri.
Gerakan ini disebabkan oleh:

-         Sentuhan (tigmonasti), contoh terjadi pada daun putri malu. Daun putri malu akan bergerak menutup ketika diberi sentuhan.

-          Niktinasi, gerakan ini dipengaruhi gelap atau menjelang malam. Contoh daun yang terlihat rebah saat siang, dan tegak  saat malam. 

-          Perubahan suhu (termonasti) dan Cahaya (fotonasti), seperti namanya, gerakan ini dipengaruhi oleh perubahan suhu dan cahaya. 

    Contoh: mekarnya bunga Mirabilis jalapa (bunga pukul empat), Hibiscus tiliaceus (bunga waru), dan bunga dari keluarga Cucurbitaceae. Mereka hanya akan mekar pada saat tertentu sekitar pukul 16.00 – 17.00.



2.   Gerak Tropisme/Tropi

Gerak pada tumbuhan yang kedua yaitu gerak tropisme. Gerakan ini merupakan gerak yang mendekati (tropisme positif) atau menjauhi (tropisme negatif) sumber rangsangan.

Gerakan tropisme dibedakan menjadi:

-          Geotropi, gerak tropi yang disebabkan oleh gravitasi. Contoh: gerakan akar ke bawah (mendekati gravitasi/geotropi positif), dan pertumbuhan akar dan batang ke atas (menjauhi gravitasi/geotrop negatif).

-          Fototropi (Heliotropi), gerak ini disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya. Pernahkah melihat arah batang yang tumbuh menghadap cahaya matahari? Itu merupakan contoh dari fototropi yang mendekati sumber rangsangan.

    Sedangkan gerak pada ujung akar merupakan fototropi yang menjauhi sumber rangsangan.

-          Tigmotropi (Haptotropi), ini adalah gerak yang diakibatkan adanya singgungan. Contohnya pada tanaman merambat. Pada tanaman tersebut, bila ujung sulur atau bagian tanaman tersentuh pada bagian kiri maka akan melilit ke kiri, dan juga sebaliknya.

-          Hidrotropi, gerakan ini disebabkan oleh rangsangan air. Contoh gerak ujung akar menuju lingkungan berair.

-          Termotropi, gerak yang dipengaruhi rangsangan berupa panas. Tumbuhan dapat bergerak menjauhi atau mendekati panas.

-          Reotropi, gerak bagian tubuh tumbuhan akibat arus air. Contoh tumbuhan air yang tumbuh searah arus air.

-          Kemotropi, gerak yang terjadi akibat rangsangan bahan kimia. Misalnya gerak ujung akar menuju lapisan tanah yang mengandung banyak unsur hara. Selain itu, bergeraknya benang sari menuju indung telur terjadi karena rangsangan senyawa kima yang dikeluarkan indung telur.



3.   Gerak Taksis

Gerakan ini berbeda dari gerakan sebelumnya. Bila sebelumnya yang bergerak hanya sebagian dari tubuh, gerak taksis adalah berpindahnya seluruh tubuh tumbuhan. Gerakan pada gerak taksis dipengaruhi oleh cahaya (fototaksis) dan zat kimia (kemotaksis).

Contoh pada fototaksis adalah geraknya kloroplas menuju sisi sel yang terkena cahaya, selain itu bergeraknya phytoplankton dan euglena mendekati cahaya pada pagi hari, dan akan bergerak lagi menjauhi cahaya saat siang hari dan akan turun ke dasar perairan.

Sedangkan gerak taksis yang dipengaruhi oleh zat kimia adalah, gerak dari spermatozoid lumut dan tumbuhan paku menuju sel telur, pergerakan ini dipengaruhi zat gula atau protein dari arkegonium.


Sumber:
Tim Penyusun. 2004. Biologi 2a SMA untuk Kelas 2 Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.

No comments:

Post a Comment