Wednesday, 18 November 2015

5 Gangguan yang Dapat Menyerang Tulang



1.     Infeksi Sendi

 Infeksi pada sendi terbagi menjadi:

-      Atritis eksudatif, merupakan peradangan sendi yang menyebabkan rongga terisi cairan getah bradang (nanah).

-      Artritis sika, peradangan sendi yang menyebabkan rongga sendi kering karena kekurangan minyak sinovial.

-      Nekrosis, kerusakan pada periosteum (selaput tulang) hingga sebagian tulang mati dan mengering.

-      Layuh sendi atau layuh semu, ini adalah suatu keadaan tidak bertenaganya suatu persendian, hal ini diakibatkan oleh rusaknya cakraepifis tulang anggota gerak.


2.   Gangguan Fisiologi

Kelainan pada tulang pun dapat diakibatkan adanya gangguan fisiologi, gangguan tersebut berupa:

-      Rakhitis, yaitu gangguan tulang yang dikarenakan kekurangan vitamin D. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pada masa pertumbuhan. Penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tulang terganggu, contohnya bentuk kaki yang membengkok seperti huruf X atau O.






-      Microcephalus, gangguan pertumbuhan tulang tengkorak yang diakibatkan kekurangan zat kapur saat pembetukan tulang pada bayi. Hal ini membuat tengkorak menjadi lebih kecil daari ukuran normal.

-      Osteoporosis, penyakit ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

-      Hydrocephalus, adalah keadaan yang ditandai pengumpulan abnormal cairan spinal yang menyebabkan pelebaran rongga dalam otak. Penyakit ini membuat penderitanya memiliki kepala yang besar dari ukuran normal.


3.   Kesalahan Sikap

Ini dapat terjadi karena sikap duduk yang salah dan dalam kurun waktu yang lama. Akibatnya bentuk susunan tulang belakang mengalami perubahan. Berikut adalah kelainan yang diakibatkan kesalahan sikap.





-      Lordosis, yaitu keadaan dimana leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.

-      Kiposis, adalah keadaan dimana bagian punggung membengkok ke belakang.

-     Skoliosis, punggung membengkok ke kanan atau ke kikiri.


4.   Gangguan Mekanis

Gangguan mekanis terjadi akibat terjatuh atau terkena benda keras. Dan dapat menyebabkan:

-      Fisura atau retak tulang, ini dapat diperbaiki karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).

-      Fraktura atau patah tulang, sering terjadi pada tulang pipa. Patah tulang dibagi menjadi 2 jenis yaitu, patah tulang terbuka keadaan dimana tulang menembus kulit saat patah, dan patah tulang tertutup dimana tulang tidak menembus kulit saat patah.

-     Memar sendi, terjadi akibat selaput sendi mengalami robek.

-     Urai sendi, adalah memar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian.


5.   Gangguan Persendian

Gangguan ini dibedakan menjadi:

-      Dislokasi, sendi bergeser dari kedudukan semula karena jaringan ligamentum mengalami sobek.

-     Terkilir /keseleo, tertariknya ligamen sendi, ini disebabkan oleh gerakan yang mendadak. Pada bagian yang terkilir biasanya mengalami pembengkakan dan rasa sakit yang hebat.

-      Ankilosis, yaitu keadaan dimana persendian tidak dapat digerakan.

-      Artrifis, merupakan peradangan pada satu atau beberapa sendi, dan ini kadang-kadang menyebabkan posisi tulang mengalami perubahan. Artrifis dibedakan menjadi:

>  Reumathoid, suatu penyakit kronis yang terjadi pada jaringan penghubung sendi. Menyebabkan sendi menjadi benkak dan terjadi kekejangan pada otot penggeraknya.

>  Osteo arthritis, suatu penyakit kemunduran sendi, tulang rawan menipis dan mengalami degenerasi. Biasanya terjadi karena usia tua.

>  Gout arthritis, gangguan persendian yang diakibatkan gagalnya metabolisme asam urat. Asam urat yang tinggi dalam darah diangkut dan ditimbun dalam sendi yang kecil, biasanya pada jari-jari tangan. Hal ini mengakibatkan ujung ruas-ruas jari tangan membesar.


Sumber:

Tim Penyusun. 2004. Biologi 2a SMA untuk Kelas 2 Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.

Gambar:


1 comment: