1. Infeksi Sendi
Infeksi pada sendi
terbagi menjadi:
- Atritis eksudatif, merupakan peradangan sendi
yang menyebabkan rongga terisi cairan getah bradang (nanah).
-
Artritis sika, peradangan sendi yang menyebabkan
rongga sendi kering karena kekurangan minyak sinovial.
- Nekrosis, kerusakan pada periosteum (selaput
tulang) hingga sebagian tulang mati dan mengering.
-
Layuh sendi atau layuh semu, ini adalah suatu
keadaan tidak bertenaganya suatu persendian, hal ini diakibatkan oleh rusaknya
cakraepifis tulang anggota gerak.
2. Gangguan Fisiologi
Kelainan pada
tulang pun dapat diakibatkan adanya gangguan fisiologi, gangguan tersebut
berupa:
- Rakhitis, yaitu gangguan tulang yang dikarenakan
kekurangan vitamin D. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak pada masa
pertumbuhan. Penyakit ini menyebabkan pertumbuhan tulang terganggu, contohnya
bentuk kaki yang membengkok seperti huruf X atau O.
- Microcephalus, gangguan pertumbuhan tulang
tengkorak yang diakibatkan kekurangan zat kapur saat pembetukan tulang pada
bayi. Hal ini membuat tengkorak menjadi lebih kecil daari ukuran normal.
- Osteoporosis, penyakit ini membuat tulang
menjadi rapuh dan mudah patah.
- Hydrocephalus, adalah keadaan yang ditandai
pengumpulan abnormal cairan spinal yang menyebabkan pelebaran rongga dalam
otak. Penyakit ini membuat penderitanya memiliki kepala yang besar dari ukuran
normal.
3. Kesalahan Sikap
Ini dapat terjadi
karena sikap duduk yang salah dan dalam kurun waktu yang lama. Akibatnya bentuk
susunan tulang belakang mengalami perubahan. Berikut adalah kelainan yang
diakibatkan kesalahan sikap.
- Lordosis, yaitu keadaan dimana leher dan panggul
terlalu membengkok ke depan.
- Kiposis, adalah keadaan dimana bagian punggung
membengkok ke belakang.
- Skoliosis, punggung membengkok ke kanan atau ke
kikiri.
4. Gangguan Mekanis
Gangguan mekanis
terjadi akibat terjatuh atau terkena benda keras. Dan dapat menyebabkan:
- Fisura atau retak tulang, ini dapat diperbaiki
karena periosteum akan membentuk kalus (sambungan).
- Fraktura atau patah tulang, sering terjadi pada
tulang pipa. Patah tulang dibagi menjadi 2 jenis yaitu, patah tulang terbuka
keadaan dimana tulang menembus kulit saat patah, dan patah tulang tertutup
dimana tulang tidak menembus kulit saat patah.
- Memar sendi, terjadi akibat selaput sendi
mengalami robek.
- Urai sendi, adalah memar sendi yang diikuti
lepasnya ujung tulang dari persendian.
5. Gangguan Persendian
Gangguan ini
dibedakan menjadi:
- Dislokasi, sendi bergeser dari kedudukan semula
karena jaringan ligamentum mengalami sobek.
- Terkilir /keseleo, tertariknya ligamen sendi,
ini disebabkan oleh gerakan yang mendadak. Pada bagian yang terkilir biasanya
mengalami pembengkakan dan rasa sakit yang hebat.
- Ankilosis, yaitu keadaan dimana persendian tidak
dapat digerakan.
- Artrifis, merupakan peradangan pada satu atau
beberapa sendi, dan ini kadang-kadang menyebabkan posisi tulang mengalami
perubahan. Artrifis dibedakan menjadi:
>
Reumathoid, suatu penyakit kronis yang terjadi
pada jaringan penghubung sendi. Menyebabkan sendi menjadi benkak dan terjadi
kekejangan pada otot penggeraknya.
>
Osteo arthritis, suatu penyakit kemunduran
sendi, tulang rawan menipis dan mengalami degenerasi. Biasanya terjadi karena
usia tua.
>
Gout arthritis, gangguan persendian yang
diakibatkan gagalnya metabolisme asam urat. Asam urat yang tinggi dalam darah
diangkut dan ditimbun dalam sendi yang kecil, biasanya pada jari-jari tangan.
Hal ini mengakibatkan ujung ruas-ruas jari tangan membesar.
Sumber:
Tim
Penyusun. 2004. Biologi 2a SMA untuk
Kelas 2 Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
Gambar: